Blog Cantona

Blog Cantona

Rabu, 04 Februari 2009

Aneh, Presiden Mesir Malah Bela Israel


Aneh, Presiden Mesir Malah Bela Israel

KAIRO - Presiden Mesir Hosni Mubarak mengeluarkan pernyataan yang membela Israel. Menurutnya Hamas seharusnya bertanggung jawab atas kematian ribuan warag sipil di Gaza.

"Sampai kapan darah orang-orang Arab akan terus tumpah? Hanya untuk mendengar pihak (Hamas) yang salah memperhitungkan dampak serangan Israel," kata Mubarak seperti dikutip Press TV, Kamis (5/2/2009).

Pernyataan itu dikeluarkan Mubarak atas serangan dua pekan lebih Israel yang hingga saat ini telah menewaskan 1.600 warga Gaza itu. Menurutnya Hamas terlalu mengambil risiko berperang dengan Israel. Sementara kekuatannya tidak seimbang.

"Hamas harus menghitung-hitung antara kemenangan dan kekalahan karena ini tanggung jawab bagi orang banyak," katanya.

Mubarak juga menuding faksi-faksi Palestina mengambil untung di balik konflik Gaza. "Mereka (Hamas dan faksi perjuangan Palestina lainnya) mencoba mengambil keuntungan dari serangan Israel ke Gaza dengan mengubah realita atau kondisi bangsa Arab," ungkapnya.

Menurut Mubarak, faksi Palestina mencoba untuk mengubah peta politik dan kekuatan di Timur Tengah. Mubarak juga menduduh pejuang Palestina mencoba menarik simpati dari negara Timur Tengah untuk menuruti keinginannya.

Pemerintah Israel juga menuduh Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa Tel Aviv tidak akan berperang melawan Hamas. Ini dikeluarkan sebelum Israel memborbardir Gaza 26 Desember lalu. Menurut Kairo, ini menyesatkan dan membuat korban sipil banyak berjatuhan.

Israel memblokade Gaza sejak Hamas mengambil alih pemerintahan di wilayah berpenduduk hampir 1,5 juta jiwa itu. Sejak itu Israel menutup semua perbatasan sehingga terjadi krisis kemanusiaan. Warga kekurangan bahan pangan dan air bersih. Bahkan bantuan PBB pun tak diizinkan masuk.

Tidak ada komentar: